Cara Panen Pakcoy

Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Adapun klasifikasi tanaman sawi pakcoy adalah sebagai berikut :
Kingdom: Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L

Menurut Thompson and Kelly (1957), Tanaman Pakcoy berasal dari Asia Timur memiliki ciri permukaan daun halus dan tangkai berdaging tebal pada pangkalnya. Helaian daun membulat seperti sendok sehingga sering disebut sawi sendok, bentuk daun oval, berwarna hijau cerah atau hijau keputihan pada pakcoy putih. Umur panen Pakcoy relatif pendek yakni 40-50 hari setelah tanam dan hasilnya memberikan keuntungan yang memadai. Pakcoy banyak mengandung serat, vitamin A, vitamin B, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein (Edi 2010).

Syarat Panen Pakcoy :
Dalam proses pemanenan penting sekali memperhatikan umur panen. Pakcoy yang siap panen yaitu berumur 40-50 hari setelah tanam. Tanaman yang telah layak panen memiliki ciri  daun yang tumbuh subur dan berwarna hijau segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tanaman seragam dan merata. Menurut Haryanto dan Tina (2002), apabila daun terbawah sudah mulai menguning maka sawi harus secepatnya dipanen karena hal ini menandakan bahwa tanaman mulai memasuki fase generatif atau akan segera berbunga. Jika tanaman dipanen belum berbunga maka sawi yang dihasilkan segar dan tidak keras atau kasar apabila dikonsumsi. Tanaman yang siap dipanen adalah tanman dengan daun berwarna hijau terang, tekstur batang tegar dan lebar daun berkisar 9-15.

Cara Panen Pakcoy :
Proses pemanenan dilakukan dengan cara memetik pangkal daunnya dengan menggunakan gunting atau dapat mencabut langsung dengan akar-akarnya dari dalam tanah. Hal ini dilakukan  dengan hati-hati agar tidak merusak bagian pangkal dan daun pakcoy. Selain dapat menurunkan nilai ekonomisnya, kerusakan tersebut juga bisa berakibat pada sayur pakcoy yang mudah membusuk. Selama proses panen, pakcoy sebaiknya dikumpulkan di tempat yang teduh agar tidak layu dan Sesegera mungkin dipindahkan hasil panen dari kebun ke tempat tertutup yang  sejuk dan terhindar dari matahari langsung. Berikutnya, Pakcoy diseleksi  untuk memisahkan bagian-bagian yang bagus dan bagian yang kurang bagus atau rusak saat proses panen.

DAFTAR  PUSTAKA
Edi, Syafri., J. Bobihoe. 2010. Budidaya Tanaman Sayuran. Jambi: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Haryanto, E. dan T. Suhartini. 2002. Sawi dan selada. Jakarta: Penebar Swadaya
Thompson, H. C., and W. C. Kelly. 1957. Vegetable Crops. Fifth Edition. New York: McGraw – Hill Company.
Abidin, Z. 2015. Cara Budidaya Menanam Pakcoy. http://Pakarbudidaya.blogspot.co.id/2015/03/cara-budidaya-menanam-pakcoy.html
Alia. 2015. Teknologi pasca panen sayuran Pakcoy. http://blog.umy.ac.id/Alia2015/2017/05/19/Teknologi-pasca-panen-sayuran-Pakcoy/

Komentar